Daftar Isi Lebih Detail
Saat kamu menonton film atau sedang menonton video di internet, terkadang sering muncul kata Trigger Warning di judul, deskripsi video atau pembuka video. Sebagian orang mungkin langsung tahu apa maksud dari kata ini. Tapi sebagian lagi, khususnya yang belum terlalu memahami bahasa Inggris sering mengabaikan kata ini, dan akhirnya menyesal sendiri. Karenanya, belajar bahasa Inggris sangat diperlukan, karena banyak istilah-istilah penting yang sering ditulis dalam bahasa Inggris.
Nah, tapi tenang, untuk kamu yang belum mengerti Apa Itu Trigger Warning, akan kami paparkan penjelasannya disini. Ikuti terus ya!
Definisi Trigger Warning
Nah adanya Trigger Warning ini memang sering menimbulkan komentar negatif seperti “ah orangnya aja baperan” atau bahkan banyak yang beranggapan bahwa jenis peringatan ini tidak terlalu penting. Munculnya anggapan-anggapan ini disebabkan karena banyak yang berfikir bahwa Trigger Warning merupakan bentuk censorship, padahal kedua kata tersebut berbeda loh.
Pentingnya Trigger Warning
Salah satu hal penting dari peringatan ini adalah, Trigger Warning dapat memperingatkan orang-orang khususnya yang memiliki trauma, atau seseorang dengan PTSD (post-traumatic stress disorder) bahwa konten yang mereka lihat bisa membuat mereka mengingat hal-hal yang membuat mereka trauma dan dapat memunculkan kembali rasa trauma tersebut.
Mungkin sebagian dari kamu belum tahu betul apa itu PTSD. Singkatnya PTSD merupakan sebuah penyakit kejiwaan yang muncul setelah seseorang mengalami sebuah kejadian yang membuatnya trauma. Seseorang yang memiliki PTSD umumnya sering menunjukkan beberapa reaksi saat penyakitnya kambuh, seperti flashback kejadian traumatis, dan rasa panik yang cukup hebat. Rasa panik ini juga dapat menyebabkan orang tersebut merasa pusing, mual, kesulitan bernafas hingga serangan jantung.
Serem sekali ya? Oleh karena itu jangan sampai kamu menyepelekan peringatan ini, khususnya jika kamu memiliki rasa trauma akan sesuatu. Kalau kamu sedang menonton video atau film yang memiliki peringatan ini bersama teman atau keluarga yang memiliki PTSD, bantu mereka untuk merasa tenang ya atau coba untuk mengganti film atau video yang sedang kamu tonton.
Umumnya, penggunaan kata ini digunakan jika tulisan atau video yang disaksikan mengandung konten-konten seperti abuse atau penyiksaan, pelecehan seksual, eating disorders, self-harm dan perang.
Perdebatan Mengenai Trigger Warning
Sebetulnya, Trigger Warning cukup sama seperti peringatan mengenai batasan umur ataupun viewer restrictions. Pasti kalian pernah bukan menonton film atau video dimana diawalnya terdapat tulisan bahwa tontonan tersebut mungkin tidak cocok di lihat oleh sekelompok orang tertentu? Biasanya untuk melindungi anak-anak dibawah umur agar tidak terkontaminasi konten-konten dewasa atau berkaitan dengan isu SARA. Peringatan ini sangat berguna bukan? Apalagi jika kamu memiliki anak atau adik yang masih di bawah umur.
Nah, Trigger Warning bekerja dengan fungsi yang sama seperti itu. Jadi, Trigger Warning bukanlah sebuah bentuk sensor ya teman-teman. Karena penggunaan peringatan ini tidak merubah konten apapun didalam tontonan atau tulisan yang kalian lihat, justru memperingatkan konten didalamnya yang mungkin dapat mengganggu atau memicu rasa trauma. Dan dapat membuat teman-teman kita bisa memilih untuk melanjutkan menonton atau tidak. Jadi jangan disepelekan ya!